Esther’s/2016
“The tongue is a small thing, but what enormous damage it can do.”
Anonymous
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya
Lidah adalah sekumpulan otot rangka yang terletak dalam rongga mulut. Dalam anatomi tubuh manusia, lidah mempunyai peranan penting sebagai indera pengecap rasa, membantu untuk menghaluskan makanan sebelum sampai ke saluran tenggorokan juga sebagai alat bantu untuk berbicara dan mengucapkan kata.
Lidah tidak bertulang begitulah kata pepatah,yang artinya bahwa terkadang manusia mudah untuk mengucapkan sesuatu omong kosong ataupun kebohongan terhadap sesamanya sehingga mengakibatkan sakit hati ataupun kesalahpahaman. Sebagai seorang kristen kita sudah sepantasnya memakai lidah kita untuk menghasilkan perkataan yang baik dan menjadi berkat buat orang lain.
Ayat-ayat di dalam alkitab dengan jelas mengingatkan kepada kita bahwa kita harus selalu menjaga lidah dikarenakan lidah dapat mempunyai kuasa untuk melepaskan kutuk ataupun berkat (bilangan 22:6), dipakai untuk memuji Tuhan (yakobus 3:9), digunakan untuk tipu muslihat sama seperti kejadian yang dialami oleh hawa (kejadian 3:1), memperkatakan kata yang sia-sia, menipu, berbohong, memfitnah, menggosip, mencaci maki, menyindir, berkata kotor juga dipakai untuk menghakimi sesama ( Ulangan 5:11 , Amsal 10:32; 12:20 , Keluaran 20:16, Imamat 19:16 , Yakobus 1:26 , 1 Samuel 2:3 , Mazmur 12:3,4 , Matius 7:1,3 , Mazmur 140:4 , Kolose 3:8 ).
Berdasarkan keterangan diatas betapa banyak hal yang baik dan buruk yang dapat dihasilkan dari penggunaan lidah. Sebagai orang Kristen, kita seharusnya mempergunakan lidah dengan benar juga bertanggung jawab sehingga menjadi berkat buat diri sendiri dan orang lain. Banyak contoh didalam kehidupan, seringkali kita “mengutuki diri sendiri” dengan perkataan “saya tidak mampu, saya jelek, saya ga mungkin sukses, saya benci diri saya sendiri, saya tidak akan ada kemajuan, saya sakit, dsb”. Kehidupan kita tidak akan berubah jika kita selalu memperkatakan hal yang sia-sia dan tidak bertanggung jawab sebagai gantinya marilah kita mulai menerapkan “gaya hidup sehat rohani” dengan menyerahkan segala tubuh kita kepada Tuhan, mulai memperkatakan, memikirkan, melakukan yang baik. Ingat tubuh kita ini adalah bait Allah oleh karena itu kita harus mempergunakan setiap anggota tubuh kita untuk memuliakanNya.